Thursday, December 31, 2009

Refleksi Tindakan untuk Sebuah Gerakan !!

Tahun 2010 merupakan tahun pengharapan baru dalam pergerakan Nasyiah kususnya, dan masyarakat pada umumnya. Semua manusia memiliki improvement dalam pencapaian cita citanya, dalam menemukan jati dirinya, memiliki harapan baru untuk dapat meraih peluang dan kesempatan dengan cara masing masing tentunya. Kesemuanya adalah keinginan yang bisa dikembangkan dan diwujudkan dengan adanya motivasi yang selalu di recharge. Pun demikian Nasyiah telah memiliki tujuan jangka pendek dan panjang demi terwujudnya remaja putri Islam yang selalu memegang asas kehidupan Islami dengan sebenar benarnya.
Seiring dengan perjalanan waktu, perjalanan perjuangan Muhammadiyah, kususnya Nasyiah tak bias lepas dari kondisi dan situasi negeri ini yang semakin tua semakin menjadi. Menjadi semakin menepi, semakin tergerus, semakin tak terkendali, oleh kemiskinan kebodohan, kesenjangan, semakin jauh dari cita cita kemerdekaan bangsa ini, semakin tidak berdaya untuk bangkit dan sejajar dengan bangsa bangsa lain. Sehingga Peran Nasyiah dan Muhammadiyah sebagai sebuah gerakan masyarakat masih sangat dibutuhkan untuk dapat membawa situasi negeri ini menjadi lebih baik, dengan cepat menjawab dan memberikan solusi permasalahan - permasalahan yang ada saat ini, dan bersiap untuk bias melihat dan menjawab tantangan yang menghadang di masa depan.
Sejenak mari kita lihat bersama mengenai perbedaan antara Negara maju dengan negara sedang berkembang ( kalo tidak mau dikatakan negara tebelakang ). Tidak semua negara maju memiliki usia peradaban yang lama, memiliki sumber daya alam yang kaya, wilayah negara yang luas, tetapi mereka meliki prinsip hidup yang kuat dan selalu mewujudkan prinsip tersebut dalam sebuah tindakan. Diataranya mereka selalu menjunjung tinggi Ahlak/Etika, sebagai prinsip dasar dalam kehidupan sehari-hari, Kejujuran dan integritas, Bertanggung jawab, Hormat pada aturan & hukum masyarakat, Hormat pada hak orang/warga lain, Cinta pada pekerjaan, Berusaha keras untuk menabung & investasi, Mau bekerja keras dan cerdas dalam pekerjaan, dan Tepat waktu . Mereka selalu merencanakan apa yang akan dikerjakan, dan mengerjakan apa yang telah direncanakan. Semua prinsip tersebut telah ditanamkan melalui budaya dan pendidikan dalam masyarakatnya.
Sementara di negeri ini telah dikaruniai kekayaan yang sangat berlimpah, sumber daya manusia yang banyak dan berkualitas, tetapi masih berkutat pada selisih paham untuk berkuasa, untuk saling memusuhi, saling membohongi dan saling membodohi. Jadi sesungguhnya, kita bukan miskin (terbelakang) karena kurang sumber daya alam, atau karena alam yang kejam kepada kita, Kita terbelakang/lemah/miskin karena perilaku kita, Kita kekurangan kemauan untuk mematuhi dan mengajarkan prinsip dasar kehidupan yang akan memungkinkan masyarakat kita pantas membangun masyarakat, ekonomi, dan negara.
Nah, sebagai gerakan remaja putri Islam, Nasyiah memiliki kesempatan untuk merubahnya. Jika kita mencintai negeri ini, maka tidak ada kata lain selain berusaha keras untuk melakukan perubahan . Kita harus mulai dari diri kita sendiri untuk BERUBAH dan BERTINDAK! Membekali diri dengan prinsip utama yaitu Al Quran dan Sunnah dan mengamalkannya, dan membudayakannya, melalui pendidikan di sector domestic ( keluarga, rumah ) ataupun di sector public ( sekolah, kantor, masyarakat, pemerintahan, dll ). Karena kekuatan merubah itu sesungguhnya tidak datang karena apa yang kita miliki, tetapi datang dari apa yang kita lakukan.
Memang, masa depan tidaklah akan selalu ramah, dalam perjalananya pasti akan mengalami benturan dan olakan yang kadang membuat tindakan dan gerakan kita gentar, namun niat awal dan motivasi yang kuat insya Allah dapat mengatasi rintangan yang melewati kita. Apa sajakah kiranya rintangan yang mengancam menghadang laju masa depan kita ? Salah satunya adalah semakin gencarnya re-degradasi moral dan budaya para generasi muda negeri ini, yang dibentuk oleh kaum yang ingin memiliki keuntungan material yang sebesar besarnya. Karena dengan lemahnya generasi muda, maka negeri ini hanya bias menjadi consumer dan follower saja. Ditambah lagi system negara yang tidak support terhadap pembentukan karakter anak bangsa yang kuat, yang selama ini sangat dibutuhkan, maka dapat saja dengan mudah negara ini akan sepenuhnya kembali dikuasai oleh pihak - pihak yang menginginkannya.
Maka tak pelak lagi, penguatan karakter generasi muda untuk kuat dan menjadi kader pemimpin bangsa harus menjadi agenda utama, selain pengembangan ilmu teknologi tentunya. Nasyiah memiliki tanggung jawab peran dan memiliki peluang untuk menjawab tantangan tersebut, untuk memimpin diri sendiri dan masyarakat sekitar agar lebih peduli pada pendampingan penguatan karakter generasi muda negeri ini.
Untuk melakukan upaya itu diperlukan suatu tindakan sistematis dan sinergi yang kuat dengan elemen elemen masyarakat sekitar, karena saat ini apa yang kita hadapi merupakan hal yang kompleks dan sistemik, yang tidak bias dilawan oleh pribadi atau oleh satu kelompok saja, tetapi harus dilakukan secara bersama sama dan saling bekerja sama. Untuk itu, mari bersama kita bergerak dan bertindak untuk bias berubah, memajukan negeri ini dan mewujudkan masyarakat yang memiliki peradaban yang utama.
Kita mulai kembali di awal tahun 2010 ini. (_mm@ )

Selanjutnya...

Tuesday, December 29, 2009

Negeri Negeri Impian…!!!!

( terjemah beberapa ayat Al Qur'an )
L & S : Fatma Wulandari


Telah diadakan di setiap tiap negeri
penjahat penjahat yang terbesar
Yang melakukan tipu daya dalam negeri
Dalam negerinya sendiri
Tapi mereka tidak memperdayakan
melainkan untuk dirinya sendiri
sedang mereka tidaklah menyadari
Akibat yang kan terjadi

Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah

Dan carilah pada apa yang tlah dianugerahkan
Kepadamu
Bahagia negeri akhirat dan jangan kau lupakan
bahagiamu
Bahagiamu dari kenikmatan
dari kenikmatan dunia

Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah

Dan berbuat baiklah pada semua orang
sebagaimana Allah telah berbuat
janganlah kamu berbuat satu kerusakan
di bumi ciptaanNya
Ya Tuhanku,
Jadikanlah negeri ini
Aman sentosa dan berikanlah rezki
bagi penduduknya yang selalu beriman
padaMu dan hari kemudian

Laa ilaaha illallah
Laa ilaaha illallah

jika penduduk negeri ini beriman dan bertakwa,
pasti kan dilimpahkanNya berkah samawi dan duniawi
Berkah dari langit bumi
Aamin yaa robbal ‘aalamin.

Selanjutnya...

Sunday, December 27, 2009

Kajian Pimpinan Season 4



Dalam dakwahnya, perempuan perlu menggunakan politik agar pesan dakwah dapat dengan mudah diterima oleh masyarakat. Namun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia, suara perempuan masih harus tetap diperjuangkan dalam kancah politik pemerintahan baik eksekutif maupun legislatif. Untuk itulah pada kajian keempat tanggal 27 Desember 2009 yang bertempat di Rumah saudari Herlina Fahmi ini mengangkat tema politik. Diharapkan dari adanya kajian politik ini, para Nasyiah dapat memahami situasi politik yang terjadi di negeri ini. Kedepan diharapkan para kader Nasyiah mampu memberikan kontribusi yang besar bagi negeri ini dan mampu menjawab tantangan dan permasalahan bangsa yang tidak kunjung henti dan semakin besar.

Selanjutnya...

Tuesday, December 1, 2009

Jejak Nasyiah Berdakwah dan Berkarya

Latar Belakang
Dalam rangka mengingat kmbali sejarah perjalanan Nasyiatul Aisyiyah, yang pada tahun ini telah sampai pada Milad yang ke 79 ( tahun Hihriyah ), maka perlu diadakan serangkaian kegiatan yang bisa menggambarkan bagaimana kiprah para anggota Nasyiatul Aisyiyah sejauh ini. Sekaligus untuk menggerakkan lagi semangat berkarya yang senantiasa ada pada para generasi muda saat ini, hanya saja terkadang sering terhambat oleh tidak adanya wadah untuk menaungi segala ide, pemikiran dan eksistensi mereka.

Tema Kegiatan
" Jejak Nasyiah Berdakwah dan Berkarya "

Nama Kegiatan
Milad Nasyiatul Aisyiyah

Rangkaian Kegiatan
1. Pelatihan Jurnalistik ( Ahad-Senin, 6-7 Desember 2009 jam 07.30 di PDM Jalan Sultan Agung 14 Yogyakarta 55151)
Untuk semua kalangan
Dilengkapi dengan materi, uji coba karya, telaah karya dan kunjungan ke Suara Muhammadiyah, Surat Kabar Harian dan Penyiaran Berita televisi )

2. Pelatihan Administrasi ( Sabtu, 12 Desember 2009, jam 16.00 - selesai di PCNA Pakualaman * )
Untuk intern PDNA dan PCNA se-kota Yogyakarta

3. Pelatihan Mubalighot ( 20 Desember 2009 jam 07.30 - selesai di lantai bawah Masjid diponegoro kompleks Balaikota Timoho )
Target peserta : Anggota departemen dakwah dari cabang sampai ranting Nasyiatul Aisyiyah
RTL dengan pembentukan CORPS Mubalighot di PCNA se-kota Yogyakarta

Selanjutnya...

Friday, November 20, 2009

Kajian Pimpinan Season 3


assalamu'alaikum Nasyiah
Setelah 2 kali menyelenggarakan kajian Pimpinan, kembali Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta menyelenggarakan kajian Pimpinan Season 3. Pada kesempatan bulan ini kajian diselenggarakan pada Senin 23 November 2009 jam 18.00 di Rumah Saudari Nabilah Amalia Binti Taufiq Imron.
Pada kesempatan kali ini, tema yang akan diusung adalah Pengantar Akhlak dan Akhlak dalam keluarga. Memiliki suatu problematika tersendiri sebagai seorang remaja putri yang hidup di jaman sekarang,itulah mengapa tema ini perlu diangkat kembali sebagai bekal para pimpinan untuk memahami dan mengimplementasikan ilmunya nanti dalam berdakwah untuk lingkungannya, keluarganya juga untuk dirinya sendiri.
Menjadi pekerjaan yang amat besar bagi ummat islam, kususnya perempuan untuk dapat menjaga akhlak demi mewujudkan kondisi masyarakat yang aman, makmur, adil dan tertib seperti kondisi masyarakat dahulu yang telah ada pada jaman rosulullah SAW di kota Madinah. Melihat persoalan saat ini untuk kemudian menjawabnya, Kembali kesemuanya itu dapat dimulai dari lingkungan yang terkecil yaitu keluarga.
Jadi, ayo para Nasyiah,dari sebuah keluarga, untuk keluarga dan oleh sebuah keluarga, masyarakat Islam yang sebenar benarnya akan dapat kita tuju.
Jangan lewatkan,dan mari kita mulai kembali............!!!!

Selanjutnya...

Tuesday, November 17, 2009

Salut dan Bangga atas Terpilihnya Pimpinan periode Baru PCNA Mantrijeron dan PCNA Kotagede

Segenap Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta, mengucapkan Selamat atas terselenggaranya Musyawarah Cabang PCNA Mantrijeron pada tanggal 25 Oktober 2009, dan Musyawarah Cabang PCNA Kotagede pada tanggal 8 Nopember 2009.
Salut dan bangga kepada para pimpinan terpilih, teriring doa semoga Allah SWT selalu memberikan kekuatan dan kemudahan kepada para pimpinan terpilih, dalam berjuang untuk bertindak dan bergerak amar ma'ruf nahi mungkar.
Kepada Saudari kami Novi Maya Santi sebagai ketua PCNA Mantrijeron yang sudah dilantik pada tanggal 15 Nopember 2009 dan Saudari kami Lisa Lindawati ketua PCNA Kotagede terpilih, Kami ucapkan selamat dan sukses, Semoga selalu semangat dan progresif, menjalankan amanah dengan sebaik baiknya, tetap istiqomah dan semoga barokah Allah selalu menyertai kepemimpinan para Saudari kami.
Dalam kesempatan ini,kembali kami mengajak kepada para pimpinan di PCNA se-kota Yogyakarta, untuk selalu bersama, dalam belajar dan berjuang dan bergerak di Nasyiatul Aisyiyah. Meski 4 tahun dalam 1 periode itu tidaklah singkat dan mudah, namun dengan kebersamaan insya Allah akan diringankan segala langkah langkah pencapaian tujuan kita.Aamin Yaa Robbal 'aalamiin.

Selanjutnya...

Tuesday, October 27, 2009

Sumpah Pemuda Vs Ikrar Islam

Hari ini tanggal 28 Oktober, kita diingatkan kembali pada peristiwa 81 tahun lalu tepatnya pada tahun 1928 yang mengisyaratkan pada seluruh pemuda bangsa ini untuk bersatu padu, merasa senasib hingga memunculkan sikap nasionalisme dan patriotisme untuk melawan penjajahan saat dimana bangsa Indonesia sedang dibawah kendali dan kekuasaan bangsa asing.
Dari perwakilan seluruh daerah, Seluruh Pemuda Indonesia menyatakan berbahasa, berbangsa dan bertanah air satu, Indonesia. Dan apa yang dilakukan oleh para Pemuda pada masa itu telah menghantarkan bangsa Indonesia pada pintu gerbang kemerdekaan dari kekuasaan bangsa asing, dengan seluruh pengorbanan jiwa raga yang tidak sedikit tentunya.
Menengok keberhasilan Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928, Mengajak kepada para Nasyiah kususnya, terlebih ummat Islam pada umumnya, untuk sejenak melihat apa yang selalu kita ikrarkan dalam sholat kita, saat kita pertama kali melafalkan Rukun Islam pertama kita. Bahwa kita selalu menyatakan Allah kita satu, Rasul kita satu, yaitu Muhammad SAW. Dan sebagai ikrar tertinggi yang selalu kita pegang teguh, seharusnyalah tidak hanya kita ikrarkan di lisan saja. Ikrar tersebut sepantasnya kita ikrarkan dengan segenap hati dan jiwa raga dengan perwujudan dalam amal keseharian kita.
Bahwa hidup kita di dunia untuk beribadah hanya pada Allah semata.Baik itu ibadah yang bersifat muamalah ataupun ibadah yang sudah diatur dan diberikan tuntunanNya melalui contoh yang diberikan pada Nabi Muhammad SAW, yang kemudian disampaikan pada ummat islam di seluruh penjuru dunia.
Allah telah menjadikan Islam sebagai agama yang sempurna, didalamnya diatur segala permasalahan yang ada di dunia dan akhirat. Sehingga marilah Nasyiah, mari ummat Islam, kita janganlah ragu, kita kembali teguhkan ikrar kita untuk ber-Islam dengan sebenar benarnya, karena dengan keyakinan yang teguh, kebanggaan, kepercayaan untuk bisa menang dalam mengusung panji panji kebenaran dan melawan praktik kemungkaran akan terus tumbuh, dan dengan adanya Ridlo Ilahi, Islam akan kembali dalam kemenangan yang besar. Dengan keyakinan yang teguh, kita bisa menepis segala arus olakan yang selalu merongrong dan menghadang ummat Islam saat ini, baik dalam kehidupan berbangsa dan ber-negara, di Indonesia ataupun di ranah Internasional.
Ummat Islam adalah ummat mayoritas yang mendiami negeri Indonesia ini, tapi bisa kita lihat bagaimana momrot-nya ( rusaknya ) sistem negara ini dibangun, bangsa ini terjajah di negeri sendiri, banyak generasi muda tak lagi punya pegangan untuk melangkah jauh ke depan, tidak sedikit para pejabat dan aparat pemerintah yang menjalankan roda kekuasaan dengan seenak hati dan pikirannya, berjuta orang masih jauh dari kondisi sejahtera,kerusakan alam yang begitu meprihatinkan, padahal Islam telah mengajarkan bagaimana membangun sebuah pemerintahan,Islam telah memberikan peringatan kepada para pemimpin yang lalai,Islam selalu tegas kepada orang munafik dan penghianat, Islam memberikan kewajiban untuk selalu menuntut ilmu, Islam memberikan solusi pada seorang yang miskin, Islam mengajarkan ummatnya untuk bekerja keras dan disiplin,Islam mengajarkan untuk mencintai lingkungan, dan semua perihal di dunia ini telah diatur dalam Islam.
Ironis memang, mayoritas pendudulk bangsa ini adalah ummat Islam, tetapi kodisi bangsa ini tak lagi mencerminkan kehidupan yang Islami.Karena kita terlupa bahwa semua amal kita hanya lillahi ta'ala, kadang kita terbuai akan kekayaan yang berlimpah, kadang kita tersilaukan oleh gelar derajat di mata manusia, kadang hati kita tertutup oleh nafsu syetan, karena hati kita jauh dari Illah.
Nah, momment Sumpah Pemuda ini, Apa yang bisa Nasyiah dan ummat Islam berikan untuk negeri ini, Jawabannya, ada pada konsekuensi kita dalam ber-ikrar Islam, mengucapkan dua kalimat syahadat dengan hati, lisan dan perbuatan.Kembali kita teguhkan perintah dan larangan Allah SWT, kembali kita suri tauladani Muhammad Rosulullah. Niscaya penyelenggaraan tata negara, tata kehidupan berbangsa menjadi lebih baik.
Dengan ber-ikrar Islam yang benar, insya Allah nilai nilai persatuan dan kesatuan bangsa ini akan selalu terjaga, karena dalam Islam ada sikap toleransi yang selalu dijunjung tinggi....lakum diinukum wa liya diin ( Bagimu agamamu, bagiku agamaku ).
Jadi, jangan takut wahai Nasyiah jika kita lupa teks Sumpah Pemuda, yang penting kita tidak melupakan untuk mengamalkan apa yang sudah kita ikrarkan...Ikrar Islam...juga amanat Pemuda 81 tahun lalu untuk selalu bersatu padu...Islam Jaya !!
Hidup Indonesia !! (mm@)

Selanjutnya...

Thursday, October 22, 2009

Barokallah....!!!! Pimpinan PCNA Jetis dan Umbulharjo

Alhamdulillah, Seiring dengan dilantiknya Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta periode 2008 -2012 pada tanggal 23 Agustus 2009 yang lalu, yang kemudian dilanjutkan dengan agenda raker pada tanggal 3-4 Oktober 2009, Dalam bulan oktober ini telah diikuti dengan rangkaian kegiatan pelantikan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiah di Cabang Jetis dan Umbulharjo.
Pada tanggal 11 Oktober 2009 bersamaan dengan kegiatan pengajian Syawalan saat itu,Pimpinan Cabang Muhammadiyah Jetis telah memberikan putra putri terbaiknya untuk dilantik sebagai Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah Jetis. Pada saat itu Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah melantik 8 orang Pimpinan.Terpilih sebagai Ketua Pimpinan yaitu Saudari Hajar Nur Setyowati, S.S, S.Th.I .
Rasa bangga dan salut untuk teman teman Nasyiah di PCNA Jetis ketika melihat dan menyaksikan kebulatan tekad teman teman untuk berjuang di Nasyiah. Meskipun sumber daya yang terkumpul baru sedikit, namun keberanian memunculkan suatu harapan sebagai kekuatan baru untuk mengusung panji panji kebenaran di wilayah cabang Jetis kususnya, dan di negeri ini pada umumnya, sangatlah patut diteladani bagi Nasyiah di tingkat daerah, cabang ataupun ranting. Semoga ridlo Ilahi selalu memberikan kemudahan dalam perjuangan teman teman Nasyiah Cabnang Jetis.
Berbeda dengan cabang Jetis, Pada tanggal 18 Oktober 2009, PDNA Kota Yogyakarta telah melantik PCNA Umbulharjo,yang pada saat itu acara dilakukan dengan sederhana dan dilanjutkan dengan rapat kerja pimpinan. Dihadiri oleh perwakilan Pimpinan Daerah Nasyiah, teman teman Pimpinan Cabang Nasyiah Umbulharjo, perwakilan PCM Umbulharjo, dan teman teman PCPM Umbulahrjo acara pelantikan berjalan cukup Hikmad. Antusiasme dan semangat ber-Nasyiah berseri di wajah masing masing pimpinan, terbukti sampai acara berakhir, hanya dua orang yang pamit setelah Sidang Komisi raker selesai, itupun karena ada alasan untuk acara keluarga.
Indaryati, A.Ma Sebagai ketua PCNA Umbulharjo, merasakan kebersamaan dalam belajar dan berjuang di Nasyiah perlu selalu dipertahankan untuk periode ini. Semoga harapan dan agenda kerja teman teman PCNA Umbulharjo, bisa terwujud hingga akhir periode ini.
Sekali lagi Selamat, Sukses dan Barokallah dengan dilantiknya PCNA Jetis dan PCNA Umbulharjo. Semoga diberikan jalan kemudahan untuk mewujudkan visi misi Nasyiah dan Muhammadiyah.
Berikutnya kita tunggu berita Musyawarah Cabang Nasyiah dari cabang cabang yang lain di seluruh wilayah Kota Yogyakarta.(mm@)

Selanjutnya...

Sunday, October 18, 2009

Kajian Pimpinan season 2


Assalamu'alaikum warohmatullahi wa barokaatuh
Kajian Pimpinan merupakan wadah bagi para pimpinan untuk saling bertukar pendapat mengenai permasalahan yang muncul dalam aplikasi dakwah di masing masing departemen. Dari permasalahan klasik sampai permasalahan terkini yang sering dijumpai ketika para pimpinan menjalankan misi dakwah amar ma'ruf nahi mungkar di tubuh organisasi Nasyiah, kususnya Nasyiah Jogja.
Kedua kalinya kita awali kajian untuk teman -teman pimpinan daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta, Pada bulan ini telah di selenggarakan di Rumah Saudari Nunung binti Suharto, pada hari Senin, 19 Oktober 2009 dengan tema besar kajian diskusi TBC in new version.
Menarik sekali dan cukup menegangkan ketika dalam kajian tersebut didiskusikan mengenai praktek praktek Takhayul, Bid'ah dan Khurafat masa kini dengan era baru, modus baru dan cukup beragam.Ternyata dari masing masing pimpinan memiliki pengalaman tersendiri di kehidupan lingkungan tempat tinggalnya.
Bahwa melihat kondisi masyarakat saat ini, ditambah dengan keilmuan yang minim dari masyarakat, juga pengaruh sistem yang mendominasi menjadikan tantangan yang cukup berat bagi para pimpinan untuk beramar ma'ruf nahi mungkar memberantas TBC.Dari hasil diskusi, solusi ditawarkan dengan terus berjuang dengan dimulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan tempat tinggalnya, dengan serta merta selalu menuntut ilmu mencari kebenaran akan tuntunan, sejarah dan ilmu ilmu teknologi terkait dengan modus TBC yang juga selalu up to date seiring dengan perkembangan jaman.
Semoga dengan diadakannya kajian rutin ini bisa menambah wawasan keilmuan dan semangat silaturahim di tubuh Pimpinan Nasyiah Kota Yogyakarta.Selain itu forum kajian ini juga bisa melatih para pimpinan untuk selalu berpikir kritis berasaskan ilmu dan syariat.

Sampai jumpa pada kajian Pimpinan Season 3,(mm@)
let's be creatif....be progresif....be responsif

Selanjutnya...

Saturday, June 20, 2009


Logo MUSYDA yang dibuat oleh Nugroho mempunyai tujuan sebagai landasan jalannya NASYIAH ke depan. Logo MUSYDA itu sendiri terdiri dari gambar kelapa, daun kelapa/janur, sapu lidi dan lambang Nasyiah di dalam lingkaran warna hitam. Adapun arti dari logo tersebut dijabarkan sebagai berikut :

Kelapa :
• Menggambarkan fungsi dan manfaat Nasyiatul Aisyiyah agar berguna di masyarakat,
• Air kelapa yang berfungsi menetralisir racun artinya Nasyiah berjuang untuk memurnikan ideologi Muhammadiyah,
• Pohonnya yang lurus dan kokoh menggambarkan Nasyiah akan selalu memegang komitmen sebagai salah satu kader Muhammadiyah.

Daun Kelapa/Janur :
• Janur sering dipakai orang jawa untuk hajatan walimah sebagai awal hidup memegang komitmen dalam membangun keluarga. Dengan MUSYDA Nasyiah kembali membangun komitmen dalam keluarga MUHAMMADIYAH, 1 (satu) tujuan kehidupan ISLAM yang sebenar-benarnya,
• Daun kelapa juga sering sebagai atap orang-orang desa/orang-orang kecil. Sehingga nantinya Nasyiah berkomitmen meneruskan perjuangan KHA. Dahlan dalam memikirkan kaum du’afa dalam dakwah sosial.

Sapu Lidi :
• Kekuatan kebersamaan Nasyiah Daerah, Cabang dan Ranting dalam gerakkan dakwah amar ma’ruf nahi munkar,
• Kerja keras dan ulet,
• Kekeluargaan dan saling percaya

Lambang Nasyiah di Dalam Lingkaran Warna Hitam :
• Nasyiah akan selalu kekal
• Nasyiah akan selalu mengikuti perputaran jaman dengan berpegang teguh Al-Qur’an dan Al-Hadist,
• Nasyiah sebagai penerus, penggerak dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah.

Namun bila kita melihatnya sekilas maka logo itu berbentuk kubah masjid atau juga bisa dilihat seperti gambar wajah yang menonjolkan gambar matanya. Hal ini mengandung makna pula bahwa :
• Logo MUSYDA seolah berbentuk kubah masjid. Menggambarkan bahwa inti gerak Nasyiah berada di masjid. Masjid diinginkan bukan hanya tempat sholat saja namun sebagai kegiatan sosial dan amalan lainnya. Masjid juga merupakan pusat kaderisasi pada level bawah.
• Loga MUSYDA seolah berbentuk wajah dengan pusat MATA. Menggambarkan bahwa sebagai anggota Nasyiah harus bisa menatap ke depan penuh optimisme, tapi penuh kewaspadaan. Bisa membedakan yang hak dan batil.

Pesan-pesan bagi Nasyiah :
• Berbuatlah untuk jama’ahmu bukan untuk namamu. Namamu akan mengikuti langkahmu dalam kemanfaatan bagi masyarakat.
• Tinggalkan egomu, karena kamu terlahir, terdidik sebagai salah satu kader dakwah Islam. Dan telah mensepakati dirimu bagian dari prajurit jihad dengan masuk di Nasyiah.
• Manfaatkan kemampuanmu. Jangan kau manfaatkan organisasimu untuk dirimu sendiri. Maka kau akan menikmati manfaat yang telah kau berikan.

Selanjutnya...

Friday, June 19, 2009

MUSYDA NASYIAH KOTA JOGJA

A. LATAR BELAKANG

Dinamisasi kepemimpinan merupakan hal yang mutlak dalam kehidupan, baik secara sosial kultural dalam lingkup masyarakat lokal maupun dalam lingkup negara bahkan kepemimpinan dalam dunia internasional. Kesenjangan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat saat ini nampak semakin melebar, baik dari segi ekonomi, status sosial, pendidikan serta wacana tentang keagamaan kerap kali menjadi target perubahan, pun berbagai permasalahan perempuan, khususnya di Indonesisa. Kondisi yang demikian sangat membutuhkan adanya reformasi dari segala aspek kehidupan, dan yang menjadi pokok dari segala perubahan adalah reformasi kepemimpinan yang lebih baik.
Nasyiatul Aisyiyah sebagai gerakan putri islam yang bergerak dalam bidang keagamaan, kemasyarakatan, keperempuanan dan pendidikan bertujuan membentuk keluarga putri yang berarti bagi keluarga, bangsa dan masyarakat. Dalam pergerakannya sangat membutuhkan eksistensi kader yang optimal baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif, sehingga keberadaannya sangat dirasakan dan selalu dibutuhkan oleh masyarakat, dan pada akhirnya menjadi pioneer dalam setiap lini kehidupan bersosial dan beragama.
Cita-cita dan tujuan yang telah ditetapkan tidak akan tercapai jika tidak disertai dengan aksi yang nyata. Nasyiatul Aisyiyah dituntut untuk lebih berperan progresif dengan program yang mampu menyentuh kebutuhan dan akar persoalan yang sesungguhnya. Oleh karena itu Nasyiatul Aisyiyah Daerah Kota Yogyakarta ke depan akan memfokuskan pada pemantapan keberadaan kader dengan segala potensi pribadi unggul yang dimiliki mampu menjadi tauladan di masyarakat.
Seiring dengan telah berakhirnya kepemimpinan Nasyiatul Aisyiyah Daerah Kota Yogyakarta periode 2004-2008, perlu segera dilaksanakan Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta tahun 2009 untuk mempertanggungjawabkan amanat Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta tahun 2005 sekaligus sebagai ajang evaluasi program. Musyawarah Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta tahun 2009 diharapkan mampu menghasilkan keputusan strategis bagi organisasi yang kenudian dapat dijadikan panduan untuk meningkatkan peran nyata Nasyiatul Aisyiyah Daerah Kota Yogyakarta dalam penyelesaian persoalan dan dinamisasi masyarakat.

B. LANDASAN KEGIATAN
1. Anggaran Dasar Nasyiatul Aisyiyah Bab VI Bagian Ketiga Pasal 25 tentang Musyawarah Daerah
2. Anggaran Rumah Tangga Bab IX Bagian Kelima tentang Musyawarah Daerah
3. Keputusan Rapat Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta pada tanggal 18 April 2009 di Kantor Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta

C. TEMA KEGIATAN

“ Memantapkan Kaderisasi Nasyiah Sebagai Pioneer Gerakan Aksi di Masyarakat”

D. NAMA KEGIATAN
Musyawarah Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta tahun 2009

E. TARGET MUSYAWARAH DAERAH
1. Terpilihnnya Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta periode 2008-2012
2. Ditetapkannya Program Kerja Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta periode 2008-2012
3. Rekomendasi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah Kota Yogyakarta periode 2008-2012
F. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Tempat : Aula Gedung Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta
Waktu : Ahad, 26 Juli 2009

G. PESERTA
1. Anggota PDNA Kota Yogyakarta 20 orang
2. Utusan PCNA se-Kota Yogyakarta (Ketua, Sekretaris, dan 1 anggota)
14 PCNA X 3 orang 42 orang
3. Utusan PRNA se-Kota Yogyakarta 28 PRNA X 1 orang 28 orang
4. Peninjau yang diundang PDNA Kota Yogyakarta 6 orang

Selanjutnya...
Template by : syaffa my-syaffa.blogspot.com