Monday, March 29, 2010

Be Responsif......Waspada Bertemu TB

Bersama para ibunda Aisyiyah, beberapa waktu yang lalu salah satu Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah mengikuti pelatihan kader pemberantasan TB. Sebagai salah satu tindak lanjut dari pelatihan tersebut, dalam tulisan ini akad kami berikan sedikit mengenai pengantar bagaimana mewaspadai TB ( penyalit Tuberculossis ).
TB atau yang dikenal dengan Tubercullossis merupakan penyakit yang berasal dari bakteri TB yang masuk ke dalam organ tubuh manusia, kebanyakan menyerang organ paru paru, tetapi bisa saja menyerang organ manusia yang lain. Bakteri tersebut cepat berkembang di tempat yang lembab dan kurang ada sinar matahari, dan mudah ditularkan melalui udara.Itulah mengapa penyakit TB perlu diwasapadai karena mudahnya media penularannya dan sekarang Indonesia menempati posisi ketiga didunia sebagai negara dengan penderita TB terbanyak.
Lalu bagaimana kita bisa mencermati penderita TB ??
Penderita TB atau orang yang dicurigai menderita TB memiliki ciri ciri sebagai berikut :
1. Batuk berdahak terus menerus lebih dari 2 minggu Mungkin TB( BERTEMU )
2. Berat badan dan nafsu makan menurun
3. Demam dan berkeringat di malam hari ( tanpa aktivitas )
4. Nyeri dada dan sesak nafas
5. BAtuk dahak bercampur darah
Jika ditemukan orang yang dicurigai TB ( suspek/ Batuk Berdahak 2 minngu berturut turut dengan gejalan lain ) dianjurkan untuk segera periksakan diri ke puskesmas atau rumah sakit terdekat ( UPK/ Unit Pelayanan KEsehatan )
BAgi penderita TB, tidaklah risau dan berkecil hati karena penyakit TB bisa disembuhkan dengan pengobatan yang teratur.
Suspek ( orang BERTEMU TB )akan diperiksa dahak sebanyak 3 kali untuk melihat adakah kuman TB di dalam dahak tersebut. Ketika di UPK untuk meyakinkan diperiksa dahak 1 Sewaktu, diambil ketika orang tersebut datang ke UPK. Kemudian ketika pulang diminta untuk memberikan Dahak 2 PAgi, setelah bnagun tidur. Dan yang ketiga akan diperiksa dahak 3 setelah sampai ke UPK kembali saat menyerahkan dahak pagi.
Dengan mengkonsiumsi obat Anti Tubercullosis selama 6-9 bulan secara teratur , pasien TB diyakini dapat sembuh. Dengan metode DOTS puskesmas dan rumah sakitmemberikan obat TB secara gratis bagi masyarakat.
Sehingga melalui tulisan ini, kami mengajak para NAsyiah juga seluruh masyarakat untuk mewaspadai TB dan bersama menanggulangi penyakit TB.
TB bukan penyakit kutukan
TB bukan penyakit keturunan
TB Bisa disembuhkan.

jika ada orang BERTEMU TB, hubungi 0274 7893360
Be responsif...be progresive..be creative....Nasyiah Jogja.

Selanjutnya...

Saturday, March 13, 2010

Kajian Pimpinan Season 6

Cerah menghiasi wajah para Nasyiah yang tengah berkumpul mengadakan kajian pimpinan Season 6 di rumah Saudari Dian Amalia binti Syaifuddin Amin, di Jalan Nyai Ahmad Dahlan, Nggrejen di akhir bulan Februari lalu tepatnya tanggal 28 Februari 2010. Akhirnya para pimpinan Nasyiah bisa bersilaturahmi dan mengkaji tentang bagaimana menjadi perempuan dalam keluarga. Dan saat itu kami dipandu oleh ibu Djadu yang tinggal tidak jauh dari lokasi kajian. Sangat disayangkan baru sekarang bisa kami tuliskan reportasenya.
Semua tentang keluarga, karena dari sebuah keluarga seorang anak generasi penerus bangsa ini dibentuk dan dipola seperti apa kelak saat ia dewasa.BagiPerempuan yang dilahirkan sebagai anak, sebagai calon istri, sebagai ibu, dan sebagai belahan jiwa seorang hamba Allah SWT, juga sebagai seorang pemimpin dalam masalah kerumahtangaan ,harus memiliki bekal penghidupan yang akan membentuk sebuah keluarga yang sejahtera secara sosial dan keruhanian, yaitu pendidikan iman dan akhlak.
Pendidikan ini hendaknya bersumber pada Al Qur'an dan As Sunnah, yang kemudian di polakan kepada anak, melalui panca indranya. Anak diperlihatkan pola kehidupan islami yang sebenarnya, dalam kehidupan kesehariannya, tidak hanya diperdengarkan tapi diberikan contoh nyata,karena 80 % wawasan anak diterima dari lingkungan, dan lingkungan terkecil yaitu keluarga sangat besar pengaruhnya terhadap pendidikan anak sehingga seorang ibu dan ayah harus terlibat langsung dalam pembelajaran si Anak.
Disinilah peran seorang perempuan sangat besar dalam penentuan pola tersebut, tidak hanya saat setelah seorang anak itu lahir,tetapi sejak seorang perempuan memilih seorang pendamping hidupnya.Karena bagaimanapun seorang wanita akan menjadi pengikut dari seorang imam yang dipilihnya.Dan seorang laki laki yang baik untuk wanita yang baik.Seorang yang sholeh, yang memiliki rasa takut pada Allah akan menuntun makmumnya dengan penuh tanggung jawab, termasuk dalam hal pembentukan pola dalam kehidupan anak.
lalu bagaimana nasyiah...??? Seberapa dekatkah anda dengan penentuan pola itu...???
Albirru manittaqoo,

Selanjutnya...
Template by : syaffa my-syaffa.blogspot.com