Sunday, February 14, 2010

Menegakkan Syariat Islam Seutuhnya

Jum'at 12 Februari 2010, jam 19.30 Pemuda Muhammadiyah dan Nasyiatul Aisyiyah se-kota Yogyakarta kembali bersama mengadakan kajian Padi Melati yang pada kesempatan ini didampingi oleh Ustadz Meta Maulana yang juga merupakan kader Pemuda Muhammadiyah Wirobrajan.
Dalam kesempatan ini, Ustadz Meta memberikan sebuah paparan singkat kepada para jama'ah yang hadir untuk lebih mengenal islam secara Global, dalam artian menyeluruh.
Manusia yang merupakan khalifah di bumi mendapatkan tugas istimewa dari Allah untuk memimpin dan melestarikannya. Tugas itu diberikan dalam rangka untuk kebahagiaan ummat manusia itu sendiri di dunia dan akhirat. Kebahagiaan itu bisa berupa bahagia harta, bahagia batin, keluarga, dsb. Sementara kebahagiaan itu bersumber pada kebahagiaan yang hakiki yaitu ketika mendapatkan Ridlo dari Allah Subhanahu wa ta'ala. Dan Ridlo dari Allah SWT didapatkan ketika manusia melaksanakan aturan aturan dalam Dinul Islam.
Dalam paparannya, Dinul Islam merupakan sistem yang utuh yang tidak dapat dipisah pisahkan antara satu dengan yang lainnya. Denbgan kata lain kesemuanya terkait satu sama lain. Dalam firman Allah, dipaparkan oleh beliau bahwa ada perintah bagi kita untuk masuk islam secara kaffah ( menyeluruh ) dan jangan mengikkuti langkah langkah syetan. Dan sistem itulah yang biasa kita sebut sebagai Syariat Islam, sehingga penegakkan syariat Islam harus ditegakkan seluruhnya, tidak setengan setengah.
Syariat ISlam menurut pengertian bahasa, adalah jalan yang lurus, juga berarti sumber air yang mengalir. Sementara menurut istilah Syariat Islam berarti segala sesuatu apa apa yang ditentukan oleh Allah SWT kepada hamba hambaNya. Dan ketentuan Allah itu merupakan pemberian kehidupan secara jasmani dan ruhani. Kedua pengertian menurut bahasa dan istilah memiliki kesamaan arti yaitu memberi kehidupan. Bagaikan air maka syariat islam merupakan sumber kehidupan, kebahagiaan bagi manusia. Dengan syariat Islam maka akan tumbuh kecintaan/ keimanan yang akan terlihat dalam amal keseharian manusia.
Syariat Islam sebagai sumber kehidupan, terdiri dari iman, tauhid, akhlaq, aqidah, dan muamalah. Adapun tatanan syariat adalah untuk pribadi, keluarga, masyarakat, dan tata negara.
Demikianlah, paparan singkat dari UStadz Meta Maulana, harapannya bisa dikembangkan oleh masing masing individu Angkatan Muda Muhammaduyah untuk bisa menegakkan syariat secara menyeluruh, diawali dari pelaksanaan syariat dari diri pribadi masing masing.

0 comments:

Template by : syaffa my-syaffa.blogspot.com